Minggu, 04 Desember 2011

SISTEM PERNAFASAN ( RESPIRATORY SYSTEM ) ANATOMI SISTEM PERNAPASAN

SISTEM PERNAFASAN ( RESPIRATORY SYSTEM )
ANATOMI SISTEM PERNAPASAN

A. Saluran Nafas Atas

1. Hidung
Terdiri atas bagian eksternal dan internal. Bagian eksternal menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hldung dan kartilago. Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum.
Rongga hidung dilapisi dengan membran mukosa yang sangat banyak mengandung vaskular yang disebut mukosa hidung. Permukaan mukosa hidung dilapisi oleh sel-sel goblet yang mensekresi lendir secara terus menerus dan bergerak ke belakang ke nasofarlng oleh gerakan silla.
Hidung berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir k@ dan dari paru-paru, sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang dihirup ke dalam paru-paru, bertanggung jawab terhadap olfaktori (penghidu) karena reseptor olfaktor! terletak dalam mukosa hidung, dan fungsi ini berkurang sejalan dengan pertambahan usia
2. Faring
Faring atau tenggorok merupakan struktur seperti tuba yang menghubungkan hidung dan rongga mulut ke taring. Faring dibagi menjadi tiga region : nasal (nasofaring), oral (orofaring), dan laring (laringofaring)
Fungsi faring adalah untuk menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan digestif
3. Laring
Laring atau organ suara msrupakan struktur epitel kartilago yang menghubungkan faring dan trakea. Laring sering disebut sebagai kotak suara dan terdiri atas :
•   Epiglotis : daun katup kartiiago yang menutupl ostium ke arah laring
selama menelan
•   Glotis : ostium antara pita suara dalam laring
•   Kartilago tiroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini
membentuk jakun (Adam's apple)
•   Kartilago krikoid: satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring
(terletak di bawah kartilago tiroid)
•   Kartilago aritenoid : digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago
tiroid
»   Pita suara : ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara (pita suara melekat pada lumen laring.
Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokaiisasi, melindungi jalan nafas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk
4. Trakea
Disebut juga batang tenggorok. Ujung trakea bercabang menjadi dua bronkus yang disebut karina.
B. Saluran Nafas Bawah : 1. Bronkus
Terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus lobaris klrl (2 bronkus). Bronkus lobaris kanan terbagi menjadi 10 bronkus segments! dan bronkus lobaris kiri terbagi menjadi 9

bronkus segmental. Bronkus segmentalis Inl kemudlan terbagl lag! menjadi bronkus subsegmental yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki : arterl, limfatlk dan saraf.
2. Bronkiolus
Bronkus segmental bercabang-cabang menjadi bronkiolus. Bronkiolus mengadung kelenjar submukosa yang memproduksf lendlr yang membentuk seiimut tidak terputus untuk melapisl bagian dalam jalan napas
3. Bronkiolus Terminaiis
Bronkiolus membentuk percabangan rnenjadl bronkiolus terminaiis (yang tidak mempunyai kelenjar lendir dan silia)
4. Bronkiolus respiratori
Bronkiolus terminaiis kemudlan rnenjadi bronkiolus respiratori. Bronkiolus respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara jalan napas konduksi dan jalan udara pertukaran gas
5. Duktus alveolar dan Sakus alveolar
Bronkiolus respiratori kemudian mengarah ke dalam duktus alveolar dan sakus alveolar. Dan kemudian menjadi alveoli.
6. Alveoli
Merupakan tempat pertukaran 02 dan C02. Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan seluas 70 m2. Terdiri atas 3 tipe :
•   Sel»sel alveolar tipe I : adalah s@l epite! yang membentuk dinding alveoli
•   §e!-sei alveolar tipe II : adaiah sel yang aktif secara metabolik dan mensekresi surfaktan (suatu fosfolipid yang melapisi permukaan dalam dan mencegah alveolar agar tidak kolaps)
•   Sel-sel alveolar tipe III : adalah makrofag yang merupakan sel-sel fagotosls dan bekerja sebagai mekanfsme pertahanan
PARU-PARU
Merupakan organ yang elastls berbentuk kerucut. Terletak dalam rongga dada atau toraks. Kedua paru dlpisahkan oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan beberapa pembuluh darah besar. Setiap paru mempunyai apeks dan basis.
Paru kanan lebih besar dan terbagi menjadi 3 lobus oleh fisura Interlobaris. Paru kiri lebih kecil dan terbagi menjadi 2 lobus. Lobos=lobus tarsebut terbagi lag! menjadi beberapa segmen sesuaS dengan segmen bronkusnya.
PLEURA
Merupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis Terbagi mejadi 2 : «   Pleura parietalis yaitu yang melapisi rongga dada
•   Pleura viseralis yaitu yang menyelubingi setiap paru-paru
Diantara pleura terdapat rongga pleura yang berisi cairan tipis pleura yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan Itu bergerak selama pernapasan, juga untuk mencsgah pemisahan toraks dengan paru-paru. Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfSrf hal ini untuk mencegah kolap paru-paru.

KELAINAN/GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN/RESPIRASI
PADAMANUSIA
Sistem peredaran oksigen yang diperlukan oleh tubuh manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan disertai penjelasan pengertian atau definisi singkat yaitu seperti:
1.   Kelainan/Gangguan/Penyakit Saluran Pernapasan
a.   Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis
disebabkan  oleh  bronkus  yang  dikelilingi   lendir  cairan  peradangan
sedangkan asma adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot polos
pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu jalan
napas.
b.   Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas. c.   Renitis, adalah gangguan radang pada hidung. d.   Pembengkakan kelenjar  limfe  pada  sekitar tekak  dan  hidung  yang
mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka menggunakan
mulut untuk bernapas. e.   Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru
atau disebut pleura, f.   Bronkitis, adalah radang pada bronkus.
2.   Kelainan/Gangguan/Penyakit Binding Alveolus A. PNEMONIA BAKTERI
Pnemonia yaitu infeksi akut yang terjadi pada paru / saluran napas bagian bawah Klasifikasi:
a.   Berdasarkan luas lesi dapat dibedakan
•    Bronkopnemonia.
•    Pnemonia segmental.
•    Pnemonia lobar.
•    Pleropnemonia.

b.  Berdasarkan mekanisme terjadinya, dibedakan atas :
•   Pnemonia yang didapat diluar Rumah sakit / didalam masyarakat ("Community Acquired Pneumonia") Pada umumnya disebabkan oleh kuman gram positip.
•    Pnemonia   yang   didapat   di   Rumah   sakit   ("Hospital   Acquired Pneumonia"/Nosocomial Pneumonia) pada umumnya disebabkan oleh i kuman gram negatip.
•    Pnemonia pada penderita daya tahan tubuh menurun (Immunocompromized Pneumonia)
•    Pada umumnya disebabkan oleh mikroorganisme yang biasanya tidak patogen pada tubuh normal.
B. Tuberkolosis/TBC,   merupakan   penyakit   yang   disebabkan   oleh   baksil yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.
C. Masuknya air ke alveolus.
3.   Kelainan/Gangguan/Penyakit Sistem Transportasi Udara
a.   Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida. b.   Kadar   haemoglobin/hemoglobin   yang   kurang   pada   darah   sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.
4.   Pencegahan Penyakit Pada Sistem Pernafasan 1) Asma
Semua serangan penyakit asma haras dicegah. Serangan penyakit asma dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Serangan yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah raga.Ada usaha-usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah datangnya serangan penyakit asma, antara lain
1.   Menj aga kesehatan
2.   Menj aga kebersihan lingkungan
3.   Menghindarkan faktor pencetus serangan penyakit asma
4.   Menggunakan obat-obat antipenyakit asma

2) Kanker Paru-paruPengobatan
1.  Pembedahan
2.   Radiasi
3.   Kemoterapi













Tidak ada komentar:

Posting Komentar